Kp. Kubangsari RT. 002 RW. 005 Ds. Tenjolaut Kec. Cikalong Wetan Kab. Bandung Barat

Sanlat IKADM: “Islam di Hati bagi Santri Sejati”

Sanlat IKADM:

"Islam di Hati bagi Santri Sejati"

 Ditulis oleh : RAS Almeer

Ikatan Alumni Darul Mukhlisin (IKADM) kembali membuktikan bahwa semangat belajar dan berbagi ilmu tidak luntur seiring waktu. Dalam upaya memperkuat nilai-nilai Islam di kalangan santri dan masyarakat, IKADM menggelar Pesantren Kilat (Sanlat) bertema "Islam di Hati bagi Santri Sejati". Acara ini berlangsung di Kampung Babakan Tapos/Legok Nangka, RT 04 RW 03, Desa Sirnaraja, Kecamatan Cipeundeuy, Bandung Barat dengan diikuti oleh 40 santri dari berbagai angkatan.

 IKADM Tidak Mau Kalah dengan Adik-adiknya

            Bertepatan dengan Sanlat bagi santri kelas 5 yang berlangsung di pondok, para alumni Pondok Pesantren Modern Darul Mukhlisin yang tergabung dalam IKADM juga mengadakan Sanlat sendiri. Hal ini menjadi bukti bahwa semangat belajar agama terus menyala meskipun mereka telah menyelesaikan pendidikan formal di pesantren.

 Pembukaan oleh Ustaz Ahmad Saepudin

            Sanlat IKADM secara resmi dibuka oleh Ustaz Ahmad Saepudin, yang mewakili Pimpinan Pondok Pesantren Modern Darul Mukhlisin. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan: “Santri sejati bukan hanya mereka yang belajar di dalam pondok, tetapi mereka yang mampu menjaga nilai-nilai Islam dalam setiap langkah kehidupan. Sanlat ini bukan sekadar ajang menambah wawasan agama, tetapi juga momen untuk mempererat ukhuwah dan meningkatkan kualitas keimanan kita semua”. Meskipun Pimpinan Pondok Pesantren Modern Darul Mukhlisin berhalangan hadir karena harus membuka Sanlat di pondok, kehadiran Ustaz Ahmad Saepudin tetap menjadi penyemangat bagi para peserta.

 Antusiasme Masyarakat dan Peserta Luar Biasa

            Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat sekitar. Mereka tidak hanya mendukung jalannya Sanlat, tetapi juga ikut serta dalam berbagai sesi keilmuan dan ibadah yang diadakan. Banyak orang tua yang merasa bangga karena anak-anak mereka mendapatkan kesempatan belajar agama lebih dalam. Di sisi lain, para peserta Sanlat pun menunjukkan antusiasme yang luar biasa. Mereka mengikuti setiap sesi dengan penuh semangat, mulai dari kajian keislaman, hafalan Al-Qur’an, hingga diskusi interaktif yang membahas nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

 Semangat Menuntut Ilmu Tak Terbatas Ruang dan Waktu

Sanlat ini membuktikan bahwa menuntut ilmu tidak terbatas oleh tempat atau usia. Para alumni yang telah sibuk dengan kehidupan di luar pondok tetap berusaha meluangkan waktu untuk mendalami ajaran Islam dan berbagi ilmu dengan sesama. Dengan suksesnya acara ini, diharapkan Sanlat IKADM dapat menjadi kegiatan rutin yang terus menanamkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.