Kp. Kubangsari RT. 002 RW. 005 Ds. Tenjolaut Kec. Cikalong Wetan Kab. Bandung Barat

Pesantren Memainkan Peran Dalam Pembentukan Masyarakat Yang Ideal

Pesantren Memainkan Peran Dalam

Pembentukan Masyarakat Yang Ideal

Penulis. Ibnu Patir Al-Ayyubi. Indonesia merupakan negara yang ciri khas pendidikannya adalah pesantren. Pada zaman dahulu di Indonesia kita bisa menemukan banyak pesantren diberbagai daerah khususnya dipulau Jawa. Seperti yang kita ketahui, bahwa pertama kali islam datang ke Indonesia salah satunya adalah melalui dakwah para walisongo, mereka adalah para penyebar agama islam serta ajarannya di seantero Nusantara. Pada umumnya, para pendakwah yang datang ke Indonesia adalah para pedagang yang berasal dari bangsa Arab, Persia, India dan lain-lain. Dengan kata lain, islam datang ke Indonesia dan mendakwahkan ajarannya adalah dengan jalur perdagangan.

Seiring berjalannya waktu penyebaran agama islam terus meluas ke berbagai negeri di Indonesia hingga saat inilah kita masih bisa merasakan penyebarannya dengan keberadaaan pesantren di berbagai tempat. Pesantren yang hingga saat ini masih berdiri tegak dengan eksistensinnya, pada awalnya adalah tempat para murid yang mengaji atau belajar kepada seorang guru yang biasa disebut sebagai ‘Kyai’. Waktu terus berjalan dan murid terus bertambah banyak di tempat itu hingga rumah Kyai tersebut tidak dapat untuk menampung para santri. Lalu mereka pun membangun sebuah bangunan baru untuk mereka tinggal dan untuk menimba ilmu disana.

Dewasa ini, keberadaan pesantren di Indonesia terkenal dengan ciri khas kemandiriannya. Pesantren memiliki pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat Indonesia baik itu dalam bidang Pendidikan, budaya, dan sosial. Tak hanya itu, pesantren sudah mencetak orang-orang besar dan hebat di Indonesia seperti: Buya Hamka, Abdurahman Wahid, Idham Chalid, K.H. Ahmad Dahlan dan lain-lain. Pesantren disebut mandiri karena sifatnya yang independen dan dalam realitasnya pesantren tidak bergantung pada pemerintah atau kepada pihak manapun itu. Salah satu falsafah yang paling terkenal dari pesantren adalah bahwa pesantren itu ‘Berdiri di atas dan untuk semua golongan’. Artinya dalam setiap pelaksanaan dan prosedurnya pesantren tidak pernah berpihak kepada satu atau beberapa golongan.

Pada era yang dipenuhi dengan berbagai permasalahan menyangkut tentang degradasi moral khususnya pada generasi muda. Yang belakangan ini kerap disebut sebagai ‘Generasi Stroberi’, yang mana mayoritas dari anak muda zaman sekarang itu mengalami lemah mental, dan kepribadian yang kurang baik. Dari sinilah, pesantren hadir membawa perubahan untuk ummat kepada Pendidikan yang mengajarkan mereka tentang arti dari hidup yang ‘ideal’. Hidup ideal dalam artian memiliki cara pandang yang baik dan tujuan hidup yang terarah, karena sistem Pendidikan dipesantren itu Fulltime atau sepanjang hari dan cangkupannya luas. Tidak hanya belajar untuk meningkatkan prestasi akademik saja, namun juga mengajari tentang hidup yang sebenarnya sebab pondok adalah ‘Miniatur Kehidupan’ untuk semua santri yang belajar didalamnya dan menjadi simulasi kehidupan dimasa mendatang.

Hubungan Masyarakat Dan Pesantren

            Masyarakat dan pesantren memiliki hubungan yang sangat erat. Keduanya merupakan elemen sosial yang sangat berdampak bagi kemajuan masyarakat dan pesantren itu sendiri. Hubungan pesantren terhadap sosial itu merupakan ‘simbiosis mutualisme’ yang saling menguntungkan satu sama lain. Dengan keberadaan pesantren disuatu daerah menjadikan daerah tersebut dikenal serta memajukan daerah tersebut dalam bidang ekonomi dan sosial. Dengan kata lain, bahwa pesantren tidak hanya mendidik para santri didalamnya akan tetapi juga menjadi media ukhuwah Islamiyah dengan masyarakat sekitar dalam suatu hubungan kekerabatan.

Masyarakat Yang Ideal

             Lantas dengan apa peranan pesantren dalam membentuk masyarakat yang ideal?. Salah satu dari contohnya adalah bahwa pesantren telah memainkan peran dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia yang merupakan awal dari berdirinya negara Indonesia. Pesantren mengajak masyarakat untuk menuju kepada kehidupan beragama yang penuh dengan kedamaian dan kesejahteraan. Sebab agama islam merupakan ‘Rahmatan Lil ‘Alamiin’ Rahmat untuk semesta alam dan untuk merealisasikan itu semua, pesantren menciptakan sistem Pendidikan terbaik agar dapat menciptakan pribadi yang tak hanya berilmu namun juga berkarakter.

            Dengan kehidupan yang ideal, suatu masyarakat akan terjalin dalam suatu keharmonisan, mereka akan lebih mengerti tentang hidup yang sejahtera, optimisme yang tinggi dan berkomitmen untuk membangun hubungan mereka dengan pesantren lebih erat dan pesantren akan melahirkan generasi yang mampu menjadi agen perubahan positif ditengah masyarakat, dengan mengabdikan seluruh ilmu dan Pendidikan yang didapat kepada masyarakat. Dengan demikianlah, peranan pesantren dalam pembentukan masyarakat yang ideal dapat terwujud serta demi terciptanya tatanan kehidupan umat berakhlak dan memiliki cita-cita tinggi.