Pelaksanaan Ulangan Tengah Semester Genap
Tahun Ajaran 2024-2025
Penulis. Ibnu Fatir Al-Ayyubi. Pondok Pesantren Modern Darul Mukhlisin kini kembali melaksanakan Ujian Tengah Semester Genap pada tanggal 2 Maret 2025 – 7 Maret 2025. Ujian ini diikuti oleh 78 santriwan dan 67 santriwati semuanya berjumlah 145 peserta. Dilaksanakannya ujian ini dibawah naungan KMI beserta panitia dari dewan guru yang ikut berpartisipasi menjaga dan mengawasi demi kelancaran acara ujian tengah semester ini. Dengan semua proses Pendidikan dalam kurun waktu setengah semester di semester genap, akhirnya ujian ini pun dilaksanakan.
Dalam ulangan ini, para santri maupun santriwati mempersiapkan diri mereka dengan sering mengadakan belajar malam bersama wali kelas, menghafal pelajaran dan mengulang-ulanginya, sampai merangkum pelajaran yang akan diujikan. Dalam tradisi pondok modern, pada umumnya Ujian Tengah Semester (UTS) adalah sebagai pemanasan dan pelatihan sebelum mereka menghadapi Ujian Akhir Semester (UAS), yang dimana nantinya nilai ujian akhir mereka akan digabungkan antara nilai semester satu dan nilai semester dua, dan hasil dari penjumlahan keduanya akan menentukan kenaikan kelas mereka.
Dalam berjalannya ujian semua santri mengikuti kegiatan ujian ini dengan penuh khidmat dan dengan penuh keseriusan. Usaha dan jihad mereka terlihat dari cara mereka belajar dan doa mereka kepada Allah SWT agar dapat meraih hasil yang memuaskan. Ujian dipondok sangat begitu berbeda dengan ujian-ujian yang ada pada sekolah umum. Sebab, dipondok bukan hanya mengandalkan kemampuan akal dalam menyelesaikan ujian tetapi harus juga didorong dengan semangat belajar dan niat yang baik.
Setelah pelaksanaan ujian selesai, maka akan dibagikan hasil ujian mereka (Raport). Nilai tertinggi disetiap kelas akan diambil 3 santri dengan nilai tertinggi yang akan menjadi Ranking satu, dua dan tiga. Tidak hanya itu, nilai dari keseluruhan santri akan diambil yang tertinggi dan akan diakumulasikan dalam penilaian nilai rata-rata terbaik pondok. Dengan demikian, penilaian akan terbagi menjadi dua kriteria yaitu, terbaik dikelas dan dipondok. Para santri yang mendapatkan nilai rata-rata tertinggi baik dikelas maupun dipondok akan diberikan apresiasi berupa sertifikat dan piala, hal ini bertujuan agar dapat memotivasi mereka untuk terus mengembangkan bakat dan potensi mereka serta mendorong semangat belajar para santri.
Exam For Study Not Study For Exam
Merupakan bagian dari esensi ujian di Pondok Pesantren Modern Darul Mukhlisin yaitu: “Ujian untuk belajar Bukan belajar Untuk Ujian”. Sejatinya sebuah ujian pada dunia sekolah diberikan adalah agar kita ‘Belajar’ dari ujian tersebut, artinya, dengan adanya ujian lebih mendisiplinkan diri kita sebagai pelajar untuk mengambil hikmah dalam sebuah ujian/ulangan. Apakah dengan ujian yang sedemikian rupa kita benar-benar belajar? atau kita sebaliknya, mencontek ketika ujian. Esensi dari ujian adalah bukan seberapa tinggi nilai kita, namun yang sebenarnya adalah tentang seberapa ‘jujur’ kita dalam menghadapinya dan seberapa besar jihad kita untuk menyelesaikannya.
Jika kita belajar hanya untuk ‘ujian’, maka pada waktu-waktu lain (bukan ujian) kita hanya akan bermalas-malasan dan tidak mempelajari pelajaran. Kita hanya akan terlena dengan waktu kosong yang kita miliki, padahal justru pada waktu kosong itu terdapat kesempatan untuk kita mempelajari pelajaran-pelajaran yang belum kita pahami dan belum kita kuasai. Maka dari itu, nilai yang paling penting dan harus kita jadikan pelajaran dari sebuah ujian dipondok adalah bahwa “Ujian untuk belajar Bukan belajar Untuk Ujian”.
Maka dari itu, kita sebagai santri khususnya di Pondok Pesantren Modern Darul Mukhlisin harus memahami dan mengetahui maksud dari ujian yang sebenarnya adalah agar kita tidak hanya fokus pada peningkatan nilai akademis dan kemampuan mutu pembelajaran intelektif saja. Nilai hanyalah angka dan raport hanyalah secarik kertas. Karena nilai dan raport yang sesungguhnya adalah ketika kita dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah kita pelajari dan mengajarkannya kepada semua orang. Didalam mahfudzhot dikatakan:
العِلْمُ بِلاَ عَمَلٍ كَا الشَّجَرِ بِلاَ ثَمَرٍ
“Ilmu Tanpa Pengamalan itu bagaikan Pohon Tak Berbuah”
Dari sini kita dapat belajar bahwa ilmu itu harus dikembangkan dan harus disebarkan ke semua manusia dengan demikian bahwa ujian yang sebenarnya adalah tentang usaha, dan kesungguhan kita dalam menyelesaikan ujian yang kita hadapi. Dari UTS ini Pondok Pesantren Modern Darul Mukhlisin mempersiapkan lebih matang untuk menghadapi ujian selanjutnya yaitu, Ujian Akhir Semester Genap.
