Belajar Bhinneka Tunggal Ika dari Pondok Pesantren Modern Darul Mukhlisin

Ditulis oleh : RAS Almeer
Indonesia adalah negeri yang penuh dengan keberagaman dari Sabang sampai Merauke, suku, agama, bahasa, dan budaya bertemu dalam satu kesatuan yang kita kenal sebagai Bhinneka Tunggal Ika (berbeda-beda tetapi tetap satu). Prinsip ini bukan sekadar semboyan, melainkan fondasi yang mengikat bangsa ini sejak dahulu. Namun, bagaimana kita bisa belajar menghayati makna sejatinya? Salah satu tempat yang telah membuktikan keberhasilan dalam merawat keberagaman adalah Pondok Pesantren Modern Darul Mukhlisin

Pesantren, yang sering dianggap sebagai lembaga pendidikan keagamaan Islam, sebenarnya memiliki peran yang lebih luas dalam membentuk karakter keberagaman dan toleransi di Indonesia. Di dalamnya, ribuan santri dari berbagai daerah, latar belakang sosial, dan budaya hidup bersama, belajar bersama, dan tumbuh bersama dalam suasana kebersamaan yang mencerminkan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika.

Banyak orang beranggapan bahwa pesantren hanya dihuni oleh kelompok tertentu saja tetapi kenyataannya, pesantren adalah tempat berkumpulnya santri dari berbagai macam daerah di Nusantara. Begitu pun dengan santri di Pondok Pesantren Modern Darul Mukhlisin yang berasal dari berbagai pelosok Negeri di antaranya dari pulau Jawa, pulau Sumatera, pulau Sulawesi dan menjadi pemandangan yang biasa para santri di satukan dalam 1 kamar. Mereka berasal dari keluarga yang berbeda, memiliki logat bahasa yang beragam, dan tumbuh dalam budaya yang berbeda-beda. Namun, di dalam pesantren perbedaan itu bukan menjadi pemisah, melainkan kekayaan yang saling melengkapi.

Kehidupan sehari-hari di Pondok Pesantren Modern Darul Mukhlisin mengajarkan santri untuk saling menghormati. Mereka makan bersama di satu meja, belajar di kelas yang sama, bahkan berbagi tugas dalam keseharian. Hal ini menanamkan nilai bahwa perbedaan bukanlah alasan untuk terpecah belah, melainkan sebuah peluang untuk saling memahami dan memperkuat persaudaraan.

Ada beberapa Nilai-Nilai Bhinneka Tunggal Ika yang kita bisa pelajari di Pondok Pesantren Modern Darul Mukhlisin diantaranya:
- Toleransi dan Saling Menghormati
Santri diajarkan untuk menerima perbedaan sejak hari pertama mereka masuk pesantren. Mereka harus menghormati kebiasaan dan adat teman-temannya, bahkan ketika berbeda dengan yang mereka yakini sebelumnya. Guru-guru di pesantren sering mengajarkan bahwa Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin, yang berarti membawa rahmat bagi seluruh alam, termasuk bagi mereka yang berbeda adat, budaya atau bahasa.

2. Gotong Royong dan Kebersamaan
Di pesantren, semua santri hidup dalam sistem yang mengutamakan kebersamaan. Ada tugas piket bersama, kerja bakti membersihkan lingkungan pesantren, hingga saling membantu dalam belajar. Konsep ini memperkuat prinsip bahwa manusia harus hidup berdampingan dan saling menolong, tanpa melihat perbedaan latar belakang.
3. Kesederhanaan sebagai Jembatan Kesetaraan
Santri di pesantren menjalani hidup dengan penuh kesederhanaan sesuai dengan Panca Jiwa Pondok. Mereka tidak dibedakan berdasarkan status ekonomi atau sosial. Semua tidur di asrama yang sama, kasur atau lemari yang sama bentuknya, makan dari dapur yang sama, dan memakai seragam yang serupa. Dengan cara ini, pesantren mengajarkan bahwa persatuan bisa terwujud jika tidak ada sekat-sekat sosial yang membatasi.
Di tengah tantangan modernisasi dan potensi perpecahan karena perbedaan, pesantren tetap menjadi contoh nyata bagaimana masyarakat Indonesia bisa hidup rukun dalam keberagaman. Apa yang terjadi di Pondok Pesantren Modern Darul Mukhlisin adalah cerminan dari apa yang seharusnya terjadi dalam skala nasional: saling memahami, menghormati, dan bekerja sama untuk membangun negeri.

Di Pondok Pesantren Modern Darul Mukhlisin bukan hanya tempat belajar agama, tetapi juga pusat pendidikan karakter yang mengajarkan nilai-nilai karakter kebangsaan. Dari Pondok Pesantren Modern Darul Mukhlisin, kita bisa belajar bahwa Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya semboyan, tetapi realitas yang bisa diwujudkan dengan sikap saling menghargai dan berbagi kehidupan bersama.
Indonesia adalah rumah bagi semua yang hidup di dalamnya, seperti halnya pesantren adalah rumah bagi semua santri yang datang dari berbagai latar belakang. Jika nilai-nilai yang diajarkan di pesantren bisa diterapkan di masyarakat luas, maka semangat Bhinneka Tunggal Ika akan tetap hidup dan menjadi benteng kokoh bagi persatuan bangsa.

Kita semua bisa belajar dari Pondok Pesantren Modern Darul Mukhlisin tentang bagaimana menghargai perbedaan, membangun persaudaraan, dan menjaga keharmonisan. Sebab, seperti halnya para santri yang hidup bersama dalam keberagaman, Indonesia hanya bisa menjadi kuat jika rakyatnya bersatu dalam perbedaan.
Masyallah, semoga pondok pesantren modern darul mukhlisin semakin berkembang☺️🌟
Aminyarobalamin, doakan juga semoga santrinya menambah lagi